Senin, 08 Januari 2018

Contoh Undangan Pernikahan Hardcover

Undangan Nikah Lampung, Undangan Nikah Murah Malang, Undangan Nikah Model Sim, Undangan Nikah Murah Di Semarang, Undangan Nikah Model Koran, Undangan Nikah Murah Di Jakarta
Undangan Hardcover Murah Jakarta
Contoh Undangan Pernikahan Hardcover, Harga Undangan Pernikahan Unik Jakarta, Contoh Undangan Pernikahan In English, Kartu Undangan Cirebon.

Undangan pernikahan ini memiliki cover yang terbagi menjadi dua lipatan. Pada lipatan pertama yaitu lipatan sisi atas terdapat isian berupa sebuah gambar flower crown yang mengandung tulisan judul " The Wedding ", dan nama calon pengantin. Sedang pada lipatan kedua, yaitu lipatan sisi bawah, terdapat isian berupa gambar kolom yang berfungsi untuk mengisi nama - nama tamu undangan. 

Bagian dalam undangan nikah ini terdiri dari tiga sisi, yaitu sisi atas tengah, dan bawah. Pada sisi atas terdapat isian berupa tulisan kata pengantar, nama lengkap calon pengantin, dan nama kedua orangtua. Selanjutnya pada sisi tengah terdapat isian berupa tulisan keterangan waktu dan tempat pelaksanaan prosesi ijab qabul dan acara resepsi. 

Pada sisi back cover undangan murah ini, kami menambahkan gambar denah lokasi acara yang bermanfaat bagi para tamu undangan yang akan menghadiri acara pernikahan tersebut. 

Spesifikasi kartu undangan di atas adalah sebagai berikut :

– undangan hardcover full colour
– bentuk lipat 3
– ukuran 15 x 15 cm yang di hitung pada posisi tertutup
– jenis kertas yang digunakan adalah ivory

Undangan pernikahan ini mempunyai kisaran harga mulai 5.200 an per 1000 pcs.

Harga undangan pernikahan bisa berubah sesuai dengan harga bahan dasar kertas, tambahan pernak – pernik undangan, tambahan laminasi pada kertas yaitu laminasi doff, glosy, dan uv serta jumlah kartu undangan yang di pesan.

Pemesanan kartu undangan pernikahan di tempat kami, kami layani secara online dan offline. Untuk anda yang ingin memesan secara online silahkan hubungi kami di nomer berikut ini SMS/WA 0857 4081 2002, 0878 3816 1150, Pin BB D008D475 atau kirimkan email ke layanankedaigrafis@gmail.com.

Jika anda ingin melihat koleksi undangan unik dan murah kami secara langsung, anda dapat mengunjungi outlet Kedai Grafis di Jl. Perum Candi Gebang 2 No.22 atau ke outlet cabang di Jl.Kaliurang Km 5.



Menikah adalah sebuah ritual yang sangat sakral untuk dilakukan. Pelakunya tentu dua orang yang wajarnya berlawan jenis yang saling jatuh cinta dan siap untuk berkomitmen atas nama cinta dan agama mereka berdua, dengan beberapa syarat yang tidak mudah. Tapi, ada sebuah ritual atau fenomena yang sama sekali tidak mengindahkan tradisi pernikahan seperti ini. Bahkan, fenomena ini sudah ada cukup lama di Indonesia; kawin kontrak. Yang menjadi pertanyaannya adalah, kok mau ya merka dikawin kontrak begitu? Bukankah ikatan perkawinan itu tanpa ada batasan waktu? Bagaimana menurutmu? Sebagai bahan diskusi, berikut sedikit ulasan dari Andrall Intraktadc Hipwee tentang kawin kontrak atau kawin mutah.

1. Puncak Bogor adalah surganya kawin kontrak. Dan seperti inilah sistem kerja kawin kontrak yang tersebar di beberapa kota di Indonesia
Ada sebuah musim yang cukup terkenal di kawasan Puncak, Bogor. Adalah Musim Arab, musim yang sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian warga yang telah berkecimpung lama di dunia seperti ini. Musim Arab ini terjadi pada pertengahan tahun atau tepatnya pada bulan Mei-Juli. Masa di mana para wisatawan mancanegara (wisman) asal Timur Tengah berlibur ke Indonesia. Pada masa ini, mereka tidak sekadar berlibur menikmati pemandangan alam dan hawa sejuk kawasan Puncak. Ada tawaran yang menarik dari musim ini; kawin kontrak.Kawin kontrak ini hanya melibatkan dua orang saksi dan satu orang yang berperan sebagai penghulu, dengan selembar kertas, pena, dan materai dengan sebuah mahar. Selesai. Ritual yang sangat sederhana, mengesahkan dua anak manusia menikah dalam sebuah kontrak. Biasanya, cewek yang akan menikah dengan para wisman asal Timteng itu dikontak melalui seorang makcomblang alias ‘germo’ yang menyalurkan jasa kepada wisman itu. Hasil mahar yang didapat dari sang istri, nanti akan dibagi dua untuk dia dan si makcomblang. Komoditas birahi yang cukup ramai di Puncak, Bogor, dan beberapa kota lainnya di Indonesia.

2. Beberapa waktu lalu, sempat ada modus baru dari para pelaku kawin kontrak. Tujuannya sih untuk menghindari razia imigrasi
Para wisatawan mancanegara (wisman) asal Timur Tengah (Timteng) telah melancarkan strategi baru untuk melakukan kawin kontrak ini di daerah Puncak, Bogor. Seperti dikutip dari Merdeka.com, para wisman ini sengaja melakukan modus baru guna menghindari razia dan penggerebekan yang dilakukan pihak kepolisian dan Imigrasi. Modusnya adalah dengan mengajak keluarganya, istri beserta anaknya untuk liburan ke Puncak. Mereka menyewa satu villa dengan minimal dua kamar. Setelah itu, mereka izin ke istrinya untuk pergi menemui teman lamanya. Yang mereka maksud teman lamanya adalah istri-istri mereka yang masih atau akan menandatangani perkawinan secara kontrak tersebut.

3. Bahkan beberapa suami dari cewek-cewek itu memberi izin pada istrinya untuk melakukan kawin kontrak. Logika macam apa ini?
Dikutip dari merdeka.com, para wisman yang pengen mengajak kawin kontrak dengan cewek-cewek setempat terlebih dulu harus minta izin kepada suami yang bersangkutan. Kalau diizinin, mereka bisa melakukannya. Dan, kebanyakan dari para suami itu memberikan izin kepada istrinya untuk terikat kawin kontrak dengan para wisman yang berasal dari Timur Tengah itu. Tapi, nggak semuanya yang menjadi istri kontrak itu cewek yang udah bersuami. Banyak juga yang masih single, tapi kebanyakan dari luar kota. Kalau hal ini terjadi pada istrimu, bagaimana tanggapanmu? Sebegitu relakah cinta dan kasihmu tergadai dengan materi yang dijanjikan

4. Tapi di Langkat, Medan, fenomena ini memberikan dampak jangka panjang yang cukup menguntungkan. Begitulah menurut penuturan salah satu pelaku kawin kontrak itu
Berbeda halnya di Langkat, Sumatera Utara. Kasus kawin kontrak ini nggak cuma menguntungkan bagi cewek. Dikutip dari tabloidimaji.com, hal ini juga menguntungkan bagi Iwan (nama samaran) karena dia saat ini bisa mengantongi uang lebih dari 15juta rupiah per bulan berkat kawin kontrak. Awalnya, dia diajak kawin kontrak oleh wisman (cewek) asal Perancis yang ingin mendirikan sebuah villa di daerah Langkat. Di dalam kontrak itu menyebutkan bahwa Iwan-lah yang bertanggung jawab dalam mengurus villa tersebut selama sang istri pulang kampung, sebab visa yang dimilikinya telah jatuh tempo. Setelah kontrak berakhir, Iwan masih dipercaya untuk menjaga villa yang dibangun oleh sang istri. Di lain sisi, Iwan juga berhak menikah lagi, karena kontraknya udah habis. Tapi sampai tahun keempat, sang istri masih percaya pada Iwan. Ini baru keren! #eh

5. Semua bermuara dari keadaan finansial. Iming-iming uang dan waktu yang hanya sebentar, menjadi alasan mendasar mereka melakukannya
Berdasarkan berbagai sumber yang terangkum, dapat disimpulkan bahwa faktor utama pendukung masih bergulirnya budaya kawin kontrak hingga saat ini adalah masalah finansial. Iming-iming materi dan jangka waktu yang telah ditentukan membuat siapapun tergiur untuk melepaskan statusnya sebagai istri dari suami resminya atau dari keperawanannya. Bagaimana tidak, 15juta rupiah perbulan bisa diraup begitu saja. Hanya memerankan sosok istri yang hanya melayani nafsu birahi suami kontraknya, orang mana yang bisa menolaknya? Jangankan cewek, cowok-cowok di daerah setempat pun bahkan mengizinkan istrinya untuk ikut kawin kontrak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar